Bagaimana sikap mental kita adalah sebuah pilihan;
positif ataukah negatif?
W.W. Ziege pernah berkata."Tak akan ada yang
dapat menghentikan orang yang bermental positif untuk mencapai tujuannya.
Sebaliknya, tak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat membantu seorang yang
sudah bermental negatif.
Jika kita seorang yang berpikiran positif, kita pasti
mampu menghasilkan sesuatu. Kita akan lebih banyak berkreasi daripada bereaksi.
Jelasnya, kita lebih berkonsentrasi untuk berjuang mencapai tujuan-tujuan yang
positif daripada terus saja memikirkan hal-hal negatif yang mungkin saja
terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kehidupan dan kebahagiaan seseorang tidaklah bisa
diukur dengan ukuran gelar kesarjanaan, kedudukan maupun latar belakang
keluarga. Yang dilihat adalah bagaimana cara berpikir orang itu. Memang
kesuksesan kita lebih banyak dipengaruhi oleh cara kita berpikir.
Ingat perkataan Robert J. Hasting, "Tempat dan
keadaan tidak menjamin kebahagiaan. Kita sendirilah yang harus memutuskan
apakah kita ingin bahagia atau tidak. Dan begitu kita mengambil keputusan, maka
kebahagiaan itu akan datang".
Dengan bersikap positif bukan berarti telah menjamin
tercapainya suatu keberhasilan. Namun, bila sikap kita positif,
setidak-tidaknya kita sudah berada di jalan menuju keberhasilan. Berhasil atau
tidaknya kita nantinya ditentukan oleh apa yang kita lakukan di sepanjang jalan
yang kita lalui tersebut.
Dari beberapa buku yang saya baca beberapa tips
berikut terbukti cukup membantu. Cobalah untuk menjalankan kegiatan-kegiatan
berikut ini sebanyak mungkin dalam hidup kita. Sebagaimana untuk mencapai
hal-hal lainnya, untuk menjadi seorang yang berpikiran positif, prosesnya harus
dilakukan secara terus-menerus :
1. Pilihlah sebuah kutipan yang bernada positif setiap
minggunya dan tulislah kutipan tadi pada selembar kartu berukuran 3 x 5.
bawalah kartu tadi setiap hari selama seminggu. Baca dan camkanlah kutipan tadi
secara berkala dalam sehari dan jadikan afirmasi, misalnya di meja kerja Anda,
di dashboard mobil, atau di cermin kamar mandi. Jadikanlah setiap kutipan
tersebut bagian pemikiran Anda selama seminggu itu.
Contoh :
"Seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa
membesarkan semangat dan harapan-harapan kepada anak buahnya." (Napoleon
Bonaparte). "Hari ini saya ingin menolong orang sebanyak mungkin"
(Harry Bullis)
2. Pilihlah seseorang yang dalam hidup Anda yang Anda
anggap berpikiran negatif. Cobalah cari hal-hal yang positif dalam diri orang
itu dan ubahlah pikiran-pikiran negatif Anda mengenai orang tersebut dengan
hal-hal positif tadi. Sebagai orang beragama, tolong doakan pula orang tersebut
dengan hal-hal positif tadi dan mohonlah agar Tuhan menolongnya.
3. Pilih satu hari istimewa dalam seminggu dan
jadikanlah hari itu sebagai "hari istimewa". Bangunlah pada pagi hari
dan yakinlah bahwa setiap orang yang akan Anda temui bernilai istimewa, dan
perlakukanlah mereka secara demikian. Anda pasti akan heran sendiri melihat
tanggapan yang akan Anda peroleh dari orang-orang yang selama ini Anda anggap
remeh.
4. Tandai suatu hari dalam seminggu sebagai "hari
berpikiran positif." Hapuslah kata-kata "tidak dapat,"
"tidak pernah," atau kata-kata lain yang senada, usahakan agar Anda
menemukan cara untuk mengatakan apa yang bisa Anda lakukan.
5. Paling tidak sekali dalam seminggu, carilah suatu
kesempatan untuk bisa memberi kepada orang lain dengan tulus. Lakukanlah suatu
yang khusus pada suami/istri ataupun anak-anak Anda. Berbuatlah suatu kebaikan
pada seseorang yang belum Anda kenal.
Siapa yang ingin sukses ?
Kuncinya jangan pernah sekali-kali berpikiran negatif
!
Buang jauh-jauh hal-hal negatif; juga kalimat-kalimat
negatif dari pikiran Anda!
Jangan pernah ada lagi kalimat-kalimat seperti :
"Pasti gagal;
Kami belum pernah melakukannya;
Kami tak sanggup melakukannya;
Saya belum siap melakukannya;
Itu bukan tanggung jawab kami; dan sebagainya".
Selamat mencoba, dan SEMOGA sukses senantiasa bersama
kita yang selalu berusaha maksimal menggapainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar